Bukan cuma makanan yang punya expired date. Cinta juga.
Enggak percaya? Cek saja tanda-tanda tak terbantah di bawah ini.
Semuanya menunjukkan kalau cinta kita udah kadaluarsa, alias sudah
saatnya dibuang ke tong sampah.
1. bolak balik selingkuh
Selingkuh sekali, dimaafkan dengan syarat enggak diulangi lagi.
Selingkuh kedua kali, dimaafkan karena kita masih sayang dan dia mau
berubah. Selingkuh ketiga, enggak ada maaf lagi, gals. Sudah jelas dia memanfaatkan sifat pemaaf kita dan sama sekali enggak berniat untuk berubah.
2. obsesi: petinju
Kita baru tahu kalau ternyata dia kasar. Bukan cuma kasar mulut, tapi
juga kasar fisik. Pertama, sih, dia bilang enggak sengaja. Tapi, makin
ke sini, kok, makin jadi, ya? Hmmm, masih berpikir hubungan ini pantas
diteruskan? Hati-hati, bisa-bisa kita masuk rumah sakit, karena racun
akibat hubungan yang basi sudah menjalar sampai ke tubuh kita.
3. minta kontak fisik
Kita sudah berulang kali menolak ajakan dia untuk melakukan kontak
fisik. Dia selalu beralasan kontak fisik itu tanda sayang dan cinta
seseorang. Belakangan, dia bukan cuma membujuk, tapi juga sudah mulai
memaksa kita. Ok, gals, dengan berat hati W katakan hubungan kalian sudah wajib dibuang.
4. bad habit
Mending kalau bad habit-nya enggak pernah nyisir atau suka ngupil di tempat umum. Bad habit
yang ini bikin kita makan hati a.k.a cuek abis. Kita sudah berusaha
mengubah sikap cueknya, tapi dia tetap saja enggak berubah. Kalau kita
tahan sih, enggak masalah. Masalahnya datang kalau kita mulai berubah
jadi cewek bawel bin cerewet karena kebanyakan ngedumel gara-gara sikap
cueknya. Yaaa, tinggalkan saja, deh. Masih banyak, kok, cowok-cowok di
luar sana yang punya perhatian segudang buat kita. Daripada kita jadi nenek bawel yang enggak digubris?
5. no chemistry
Enggak pernah cemburu, berantem juga jarang, pokoknya datar-datar
saja, deh, hubungan kita. Dibilang bosan, sih, enggak. Tapi tiap ketemu
nyaris enggak pernah lagi merasa deg-degan. Itu namanya sudah enggak ada
lagi chemistry antara kita berdua. Dalam sebuah hubungan, kan, perlu ada chemistry yang
bikin kita ngerasain deg-deg-ser. Kalau memang sudah enggak 'konek',
putus lebih baik daripada hubungan kita dan pacar jadi enggak berwarna.
sumber:kawanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar