Sabtu, 23 April 2011
Tolak "Ngetweet", Manajer Justin Bieber Ditangkap Polisi
NEW YORK, KOMPAS.com — Scott Braun (28), manajer bintang remaja asal Kanada Justin Bieber, ditahan polisi New York, Amerika Serikat, karena menolak memperingatkan para penggemar melalui Twitter agar tidak memadati sebuah acara di salah satu pusat perbelanjaan. Scott Braun menyerahkan diri kepada kepolisian Willingston Park, New York, karena menolak mengirimkan pesan melalui situs jejaring sosial untuk memberitahukan para penggemar bahwa acara itu dibatalkan karena kelebihan pengunjung, demikian dikatakan Jaksa Wilayah Nassau County, seperti yang dikutip Reuters, Rabu (25/3/2010).
Menurut pernyataan Jaksa Wilayah itu, kejadian tersebut berlangsung November 2009 ketika Bieber dijadwalkan membagikan tanda tangan di salah satu toko pakaian dan situasi menjadi terlalu padat sehingga membahayakan para penggemar karena berimpit-impitan. Polisi saat itu meminta Braun untuk mengirimkan pesan Twitter dari akun Bieber dan meminta penggemarnya untuk tidak datang, tetapi Braun menolak dan bahkan mengganti kata sandi akun itu.
"Dengan menolak mengirimkan pesan pembatalan acara melalui Twitter dan mencegah para penggemar, ia jelas mengacuhkan arahan polisi," ujar Kathleen Rice, Jaksa Wilayah Nassau County, dalam sebuah pernyataan. Pada saat itu, James Roppo, Wakil Presiden Senior Island Def Jam, sebuah label rekaman di New York, juga ditahan karena menolak membatalkan acara itu. Sebenarnya setelah menerima telepon dari Roppo, Braun mengirimkan "tweets" yang diminta, tetapi sudah terlambat.
"Braun telah membahayakan para penggemar yang datang mengunjungi mitranya," kata Rice. Ia diancam tuntutan satu tahun penjara jika terbukti lalai dan menyebabkan gangguan yang membahayakan.
Bieber, bintang berusia 16 tahun itu, sedang tampil di Chicago. Ia pertama kali terkenal setelah mempostingkan rekaman dirinya di situs YouTube. Album terbaru Bieber, My World 2.0, telah dirilis awal pekan lalu. Menurut perhitungan Billboard, lagu andalan Bieber dari album pertamanya mencapai penjualan 3,3 juta dollar AS.
Diposting oleh
Bella Savitry
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar