Siapa, sih yang enggak mau punya pacar dan merasakan sayang-sayangan
sama dia. Tapi sebelum jadian atau punya pacar baru lagi, 'persenjatai'
diri kita. Supaya enggak terjebak dengan gaya pacaran enggak sehat, nih.
Gaya pacaran yang enggak sehat adalah pacaran yang bikin kita merasa
enggak nyaman, ketakutan dan bisa saja dirugikan secara materi. Lebih
seram lagi kalau kita sampai mengalami kekerasan fisik.
1. Kenal dan sayang diri sendiri
Sebelum sayang sama orang lain, kita harus sayang sama diri sendiri dulu.
Cara: pertama-tama
dengan kenal sama diri sendiri. Cari tahu, apa yang bisa bikin kita
sedih, sakit hati, senang, atau juga bisa bikin kita lemah. Kekuatan
yang dipunya bisa kita perkuat dan hal-hal yang gampang bikin kita lemah
atau langsung meleleh gara-gara pacar bisa kita hindari. Eggak mau,
dong, kalau kelemahan kita nanti dimanfaatin orang lain. Ini bikin kita
tahu hal apa yang menyenangkan dan enggak buat kita.
2. Bikin 'aturan' pacaran
Memang, sih, perasaan itu susah banget diatur. Apalagi kalu sudah
nyangkut soal cinta, hi hi hi. Cuma, enggak ada salahnya kalau kita
bikin beberapa aturan soal hal-hal yang enggak kita suka dalam pacaran.
Bisa aturan soal pacar boleh menyentuh kita sampai mana atau hal apa
dari pacar yang bisa bikin kita bakal mutusin dia. Pastiin juga aturan
ini enggak merugikan diri sendiri.
Contoh kayak gini:
- Aku bakal mutusin pacar yang selingkuh.
- Pacar Cuma boleh cium pipi dan jidat aku.
Kalau dia maksa minta lebih, aku bakal marah.
3. Terbuka, dong
Kalau punya pertanyaan apapun soal pacaran kayak seks atau gimana
cara menghadapi pacar jangan takut atau malu nanya ke orang lain. Kalau
ortu kita asyik, boleh banget, kok, nanya mereka. Kalau perlu, Tanya
orang-orang yang 'jago' kayak saudara yang sudah jadi psikolog atau
dokter. Pendapat mereka pasti jauh lebih pas.
4. Trust the voice within
Percayalah dengan suara hati kita. Kalau suara hati berbisik,
'kayaknya ini enggak asik, deh,' penting, lho, buat kita untuk
mendengarkannya. Enggak usah takut mikir buat ninggalin pacar kalau
suara hati kita bilang dia enggak pantas buat kita atau dia sudah bikin
kita ketakutan.
5. Peka dengan perubahan
Pacar tiba-tibba marah tanpa alasan. Padahal, biasanya dia enggak
gitu, lho. Jangan anggap ini cuma hal kecil atau mikir dia begitu
gara-gara dia lagi punya masalah. Ungkin saja itu adalah sifat aslinya
yang baru kita lihat. Enggak mau, dong, punya pacar aneh atau
psycho gitu :P. Coba, deh, untuk perhatiin setiap perubahan perilaku dia ke kita. Ini juga bisa dilatih dengan mulai
care denan perubahan gaya ngobrol atau hobi teman di sekitar kita marah.
6. Saya bisa jadi korban
Mugkin kita sering dengar atau baca cerita soal cewek yang mengalami
pola pacaran enggak sehat. Kayak megalami kekerasa fisik, dimatrein
atau selalu diancam putus sama pacarnya. Kalau kebetulan kita enggak
mengalami itu, bukan berarti kita enggak bisa jadi korban, lho. Selalu
waspada kayaknya harus banget dilakukan. Selalu jaga diri, ahkan dari
pacar, tetap perlu dilakukan.
sumber : kawanku